Rabu, 11 April 2012

Solusi Sehat Tanpa Obat

Buah naga atau dragon fruit (buah dari tanaman Hylocereus undatus). Buah yang eksotik, rasanya asam manis menyegarkan dan memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Manfaat yang sudah diketahui antara lain bisa menurunkan kolesterol, menyeimbangkan gula darah, mencegah pertumbuhan sel tumor dan masih banyak manfaat dan kandungan-kandungan yang bermanfaat lainnya.
Bagi sebagian orang buah naga termasuk buah yang tergolong mewah, karena  harganya yang masih mahal dan juga masih jarang di pasaran. Bentuknya yang unik dengan warna mencolok, mengundang keingina-tahuan orang. Kini buah naga telah dibudidayakan di Indonesia dan ternyata, bukan cuma buahnya yang unik, bentuk pohonnya juga bagus dengan bunga harum semerbak. Cukup cantik sebagai tanaman hias penyemarak taman.
Di China, buah naga atau thang-loy tergolong buah purba. Masyarakat setempat menganggap buah ini membawa berkah, sebab itu selalu muncul di setiap acara pemujaan. Orang-orang suku Indian dan penduduk Mexico juga mengkonsumsi buah naga, mereka menyebutnya dengan pitaya roja atau pitaya merah.
Orang biasanya memperbanyak tanaman dengan cara setek atau menyemai biji. Tanaman akan tumbuh subur jika media tanam porous (tidak becek), kaya akan unsur hara, berpasir, cukup sinar mata hari dan bersuhu antara 38-40o C. Jika perawatan cukup baik, tanaman akan mulai berbuah pada umur 11- 17 bulan.
Manfaat
Selain buah naga merah dengan daging putih, varietas buah naga banyak ragamnya. Ada yang berkulit kuning dengan daging buah putih (selenicereus megalanthus) atau berkulit merah dengan daging buah merah (Hylocereus costaricensis). Berat rata-rata buah ini berkisar antara 300-500 gr. Sekilas rasa buah naga seperti buah kiwi, kombinasi antara manis, asam dan segar. Kita bisa menyantapnya sebagai buah meja, diolah menjadi puding, isi pai, campuran salad atau es buah.
Dibalik  rasanya yang manis menyegarkan, buah naga kaya akan manfaat. Banyak orang percaya buah ini dapat menurunkan kolesterol dan penyeimbang gula darah. Memang belum ada penelitian pasti tentang manfaat buah ini. Namun, mengingat asalnya dari jenis buah kaktus, kita percaya buah naga mengandung vitamin C, beta karoten, kalsium dan karbohidrat. Yang pasti buah naga tinggi serat sebagai pengikat zat karsinogen penyebab kanker dan memperlancar proses pencernaan.
Manfaat  buah naga bagi kesehatan ternyata tak hanya dipersembahkan daging buah. Hasil penelitian Rosario Vargas Sol?s dari Laboratorio de Investigation de Fitofarmacologna, Universidad Autonoma Metropolitana Xochimilco, Meksiko, ekstrak kloroform daun buah naga berdaging putih mengandung senyawa pentacyclic triterpene taraxast-20-ene-3a-ol dan taraxast-12,20(30)-dien-3a-ol. Kedua senyawa itu terbukti melindungi kelenturan pembuluh darah kelinci.
Peneliti memperkirakan keampuhan kedua senyawa itu hampir menyamai troxerutin, salah satu obat pelindung pembuluh darah mikro yang beredar di pasaran. Obat itu berfaedah mengurangi risiko pecahnya pembuluh darah. Hasil uji in vitro yang dilakukan Li-chen Wu, peneliti Department of Applied Chemistry, National Chi-Nan University, menunjukkan ekstrak kulit buah naga berdaging merah berpotensi menghambat pertumbuhan sel tumor B16F10 pada dosis 25 g. Itu membuktikan buah naga tak hanya lezat bila disantap, tetapi juga berfaedah sebagai obat. (Imam Wiguna)

Buah naga merah bisa digunakan sebagai campuran salad dengan campuran buah-buahan lain, baik dilengkapi saus mayonaise maupun yogurt. buah naga juga bisa dijadikan selai, dengan emmarut dan merebusnya dengan gula pasir. Bisa juga dibikin es buah sebagai menu buka puasa.
Klasifikasi Buah Naga
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi : Agiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Dicotyledonae (berkeping dua)
Ordo : Cactales
Famili : Cactaceae
Subfamily : Hylocereanea
Genus : Hylocereus
Species :
  • Hylocereus undatus (daging putih)
  • Hylocereus polyrhizus ( daging merah)
  • Hylocereus costaricensis (daging merah super)
  • Selenicereus megalanthus (kulit kuning, tanpa sisik)

0 komentar: