Sebuah riset terbaru menunjukkan, mengonsumsi buah jeruk dan produk
jeruk lainnya secara rutin dapat membantu mengurangi risiko stroke.
Untuk studi ini, peneliti memusatkan perhatian pada senyawa yang disebut
flavanone, yang terdapat dalam buah jeruk.
"Data ini memberikan dukungan yang kuat untuk mengonsumsi lebih
banyak buah jeruk sebagai konsumsi harian untuk mengurangi risiko stroke
iskemik," kata pemimpin studi Aedin Cassidy, kepala nutrisi dari
Norwich Medical School, University of East Anglia, Inggris.
Ada kemungkinan bahwa flavanone dalam buah jeruk meningkatkan fungsi
pembuluh darah atau mengurangi peradangan, yang telah dikaitkan dengan
stroke. Demikian diungkapkan para peneliti.
Cassidy mengatakan, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari
flavanone, sebaiknya buah-buahan disajikan dalam bentuk jus dan tanpa
tambahan gula.
Penelitian ini dipublikasikan secara online pada 23 Februari 2012
dalam journal Stroke, yang risetnya didanai oleh US National Institutes
of Health.
Flavanones adalah jenis dari flavonoid yang selama ini dikenal karena
kemampuannya dalam menekan kejadian risiko stroke lebih rendah. Selain
buah dan sayuran, flavonoid juga banyak ditemukan dalam anggur merah dan
coklat gelap.
Untuk studi ini, para peneliti berfokus pada enam subkelas dari
flavonoid, termasuk flavanone. Dalam risetnya peneliti mengevaluasi data
dari U.S. Nurses Health Study selama 14 tahun. Penelitian ini
melibatkan hampir 70.000 wanita, yang masing-masing melaporkan asupan
makanan mereka setiap empat tahun dan termasuk rincian tentang konsumsi
buah dan sayuran.
Pada akhir penelitian diketahui bahwa ada sekitar 1.803 kasus stroke
yang terjadi. Sekitar setengahnya mengalami stroke iskemik (tersumbatnya
saluran pembuluh darah).
Peneliti mengatakan, jumlah asupan flavonoid tidak mengurangi risiko
stroke, tetapi asupan flavanone dapat mengurangi risiko stroke. Wanita
yang mendapatkan asupan flavanone lebih banyak memiliki risiko 19 persen
lebih rendah terkena stroke iskemik ketimbang mereka yang
mengonsumsinya dalam jumlah sedikit.
Para peneliti menemukan bahwa 95 persen konsumsi flavanone berasal
dari buah jeruk dan jus, terutama jeruk orange dan grapefruit. Peserta
yang memakan buah atau jus jeruk paling banyak, risiko stroke berkurang
sebanyak 10 persen.
Wanita yang mendapat asupan terendah flavanone rata-rata mengonsumsi
sekitar 150 miligram flavonoid per hari atau kurang. Sedangkan mereka
yang mendapatkan asupan flavanone dalam jumlah banyak mengonsumsi
sekitar 470 miligram sehari.
Cassidy mengungkapkan, sepotong buah jeruk mengandung 45 sampai 50 miligram flavanone.
Tips Memotret Kembang Api
11 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar